Sabtu, 07 April 2012

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN PEKERJA SOSIAL


Kata psikologi berasal dari dua kata yaitu psyche (jiwa) dan logos (ilmu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa psikologi secara umum mempelajari tingkah laku manusia dan hewan yang terkait dengan lingkungannya serta aplikasinya terhadap masalah yang dihadapi manusia. Sedangkan pekerjaan sosial didefinisikan sebagai metode institusi sosial untuk membantu orang-orang guna mencegah dan menyelesaikan masalah sosial dengan cara memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian sosialnya. Pekerjaan sosial dapat juga diartikan sebagai pelayanan profesional yang didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan ilmiah guna membantu individu, kelompok, maupun masyarakat agar tercapainya kepuasan pribadi dan sosial serta kebebasan.
Pekerjaan sosial merupakan sebuah profesi yang berusaha untuk menyatukan berbagai bidang ilmu ataupun spesialisasi dari berbagai lapangan praktek. Masalah-masalah yang dihadapi pekerjaan sosial erat kaitannya dengan masalah fungsi sosial, yaitu kemampuan seseorang untuk menjalankan peranan berdasarkan status yang ia miliki sesuai dengan harapan masyarakat atau lingkungannya. Pada intinya, pekerjaan sosial merupakan sebuah profesi yang secara langsung atau tidak langsung membantu individu, kelompok ataupun masyarakat dalam memberfungsikan kembali peranan yang ia atau mereka miliki.
Sebagai sebuah ilmu yang memiliki tujuan utama menciptakan masyarakat yang sejahtera, diperlukan adanya suatu usaha kesejahteraan sosial untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai peningkatan kualitas hidup melalui usaha kesejahteraan sosial, dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas hidup di bidang kehidupan anak dan keluarga, bidang kesehatan, kemampuan adaptasi dengan lingkungan sosial, pemanfaatan waktu luang, dll.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dilihat bahwa usaha kesejahteraan sosial harus memperhatikan berbagai unsusr dari kehidupan sosial manusia, yaitu individu, kelompok, komunitas, ataupun unit sosial yang lebih luas.
Pekerjaan sosial juga membutuhkan suatu ilmu untuk menguatkan kerangka teoritis dan kebutuhan untuk mendefinisikan batasan serta cakupan praktek pekerjaan sosial telah menjadi sumber perdebatan utama. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada para pekerja sosial. Secara umum tujuan pelatihan pekerja sosial tersebut mengkonsentrasikan diri pada tiga bidang dibawah ini :
  1. Membuat pekerja sosial mampu memahami konteks sosial dan politik dari pekerjaannya.
  2. Memberikan keterampilan untuk melakukan penilaian dan keterampilan untuk melakukan terapi.
  3. Mempertimbangkan pengetahuan teoritis mengenai perkembangan manusia, interkasi sosial, dan luas lingkup disiplin profesionalnya sendiri serta displin professional lain.
Dalam melaksanakan pekerjaan sosial dibutuhkan ilmu Psikologi karena dapat memberikan sumbangan dalam mencapai pemahaman pada :
  1. Isu-isu praktis dan teoritis mengenai keterampilan wawancara, keterampilan melakukan penilaian, dan ketrampilan melakukan terapi.
  2. Perkembangan dan interaksi manusia.
  3. Ruang lingkup psikologi terapan yang mendukung pekerjaan soisal dan berbagai layanan kesejahteraan lainnya.
Selain itu, materi psikologi memberikan sumbangan bagi penelitian di bidang kesejahteraan sosial berupa metode kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Hal ini berarti memberikan alternatif dan variasi tambahan dibandingkan dengan masukan dari disiplin kesehatan masyarakat, sosiologi, maupun antropologi. Psikologi juga membantu pengembangan kemampuan organisasi dan administrasi lembaga kesejahteraan sosial serta kepemimpinan dalam suatu lembaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar