Kata psikologi berasal dari dua kata yaitu psyche
(jiwa) dan logos (ilmu). Sehingga dapat disimpulkan bahwa psikologi
secara umum mempelajari tingkah laku manusia dan hewan yang terkait dengan
lingkungannya serta aplikasinya terhadap masalah yang dihadapi manusia. Sedangkan
pekerjaan sosial didefinisikan sebagai metode institusi sosial untuk membantu
orang-orang guna mencegah dan menyelesaikan masalah sosial dengan cara
memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian sosialnya. Pekerjaan sosial dapat
juga diartikan sebagai pelayanan profesional yang didasarkan pada pengetahuan
dan keterampilan ilmiah guna membantu individu, kelompok, maupun masyarakat
agar tercapainya kepuasan pribadi dan sosial serta kebebasan.
Pekerjaan sosial merupakan sebuah profesi yang berusaha
untuk menyatukan berbagai bidang ilmu ataupun spesialisasi dari berbagai
lapangan praktek. Masalah-masalah yang dihadapi pekerjaan sosial erat kaitannya
dengan masalah fungsi sosial, yaitu kemampuan seseorang untuk menjalankan
peranan berdasarkan status yang ia miliki sesuai dengan harapan masyarakat atau
lingkungannya. Pada intinya, pekerjaan sosial merupakan sebuah profesi yang
secara langsung atau tidak langsung membantu individu, kelompok ataupun
masyarakat dalam memberfungsikan kembali peranan yang ia atau mereka miliki.
Sebagai sebuah ilmu yang memiliki tujuan utama menciptakan
masyarakat yang sejahtera, diperlukan adanya suatu usaha kesejahteraan sosial
untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai peningkatan kualitas hidup
melalui usaha kesejahteraan sosial, dapat dilakukan melalui peningkatan
kualitas hidup di bidang kehidupan anak dan keluarga, bidang kesehatan,
kemampuan adaptasi dengan lingkungan sosial, pemanfaatan waktu luang, dll.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dilihat bahwa usaha
kesejahteraan sosial harus memperhatikan berbagai unsusr dari kehidupan sosial
manusia, yaitu individu, kelompok, komunitas, ataupun unit sosial yang lebih
luas.
Pekerjaan sosial juga membutuhkan suatu ilmu untuk
menguatkan kerangka teoritis dan kebutuhan untuk mendefinisikan batasan serta
cakupan praktek pekerjaan sosial telah menjadi sumber perdebatan utama. Hal ini
dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada para pekerja
sosial. Secara umum tujuan pelatihan pekerja sosial tersebut mengkonsentrasikan
diri pada tiga bidang dibawah ini :
- Membuat pekerja sosial mampu memahami konteks sosial dan politik dari pekerjaannya.
- Memberikan keterampilan untuk melakukan penilaian dan keterampilan untuk melakukan terapi.
- Mempertimbangkan pengetahuan teoritis mengenai perkembangan manusia, interkasi sosial, dan luas lingkup disiplin profesionalnya sendiri serta displin professional lain.
Dalam melaksanakan pekerjaan sosial dibutuhkan ilmu
Psikologi karena dapat memberikan sumbangan dalam mencapai pemahaman pada :
- Isu-isu praktis dan teoritis mengenai keterampilan wawancara, keterampilan melakukan penilaian, dan ketrampilan melakukan terapi.
- Perkembangan dan interaksi manusia.
- Ruang lingkup psikologi terapan yang mendukung pekerjaan soisal dan berbagai layanan kesejahteraan lainnya.
Selain itu, materi psikologi
memberikan sumbangan bagi penelitian di bidang kesejahteraan sosial berupa
metode kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Hal
ini berarti memberikan alternatif dan variasi tambahan dibandingkan dengan
masukan dari disiplin kesehatan masyarakat, sosiologi, maupun antropologi.
Psikologi juga membantu pengembangan kemampuan organisasi dan administrasi
lembaga kesejahteraan sosial serta kepemimpinan dalam suatu lembaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar