PENGERTIAN PEKERJAAN SOSIAL
National
Association of sosial workers (NASW) dalam Standars for Social Service
Manpower. 1973. pp.3-4 mengemukakan definisi tentang pekerja sosial: Social
Work Is The Profesional activity of helping individuals, groups, our
communities to enchance or restore their capacity for social functioning and to
create societal conditions favorable to their goals. (Zastrow. 1985 : 7
).
Pekerja sosial
merupakan kegiatan professional yang membantu individu-individu,
kelompok-kelompok, dan Masyarakat untuk meningkatkan atau memperbaiki kemampuan
mereka dalam berfungsi sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang
memungkinkan mereka untuk mencapai tujuannya.
Kemudian Siporin juga memberikan definisinya tentang pekerja sosial. Social Work is defined as a social institutional method of helfing people to preven and resolve their social problems, to restore and enchance their social funcitioning. (Siporin. 1975 : 3).
Kemudian Siporin juga memberikan definisinya tentang pekerja sosial. Social Work is defined as a social institutional method of helfing people to preven and resolve their social problems, to restore and enchance their social funcitioning. (Siporin. 1975 : 3).
Agar lebih jelas, beberapa definisi dibawah ini akan membantu dalam memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang pekerja sosial. Beberapa definisi yang terdapat dalam buku Beulah R. Compton dengan judul “Social Work Processes” ini disusun berdasarkan tahun terbitnya dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang proses perkembangannya.
- Richmond. 1917 : Pekerjaan sosial merupakan suatu seni untuk membantu penyesuaian yang lebih baik antara orang dengan lingkungaannya.
- Jarret. 1919 : Pekerjaan sosial merupakan seni untuk membantu individu yang berada pada kondisi kesulitan kedalam relasi yang lebih baik dengan keseluruhan bagian dari lingkunganya.
- Lee. 1923 : Pekerjaan sosial merupakan seni untuk mengubah sikap.
- De schweinitz. 1924 : Pekerjaan sosial merupakan metode untuk membantu orang keluar dari kesulitan–kesulitan sosial.
- Robinson. 1930 : Pekerjaan sosial merupakan terapi kepada individu dengan menggunakan treatment relasi.
- Lowry. 1937 : Pekerjaan sosial merupakan suatu cara khusus yang di teliti dalam membantu individu dalam memenuhi kebutuhan–kebutuhan pribadi maupun sosial.
- Marcus. 1939 : Pekerjaan sosial berusaha membantu pelayanan dalam menggunakan seluruh kemampuan untuk menghadapi masalah–masalah dalam kehidupan sehari–hari secara aktiv dan bertanggung jawab.
- Gartland. 1940 : Pekerjaan sosial merupakan proses yang digunakan untuk memahami individu dalam masyarakat serta memberikan pelayanan–layanan sosial tertentu yang didukung oleh masyarakat dimana individu itu berada.
- Bowers. 1949 : Pekerjaan sosial merupakan seni dimana pengetahuan tentang relasi-relasi manusia serta keterampilan-keterampilan untuk berelasi digunakan untuk memobilisir kemampuan-kemampuan individu serta sumber-sumber dalam masyarakat untuk mencapai penyesuaian secara lebih baik antara kelayanan dengan seluruh atau beberapa bagian dari lingkungannya.
- Perlman. 1957 : Merupakan proses yang diberikan oleh lembaga-lembaga kesejahteraan sosial untuk membantu individu dalam menghadapi masalah-masalah dalam keberfungsian sosial secara lebih efektif.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan praktek pekerjaan sosial adalah untuk meningkatkan kemampuan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan-kebituhan manusia. Kesimppulan tentang tujuan dari pekerjaan sosial ini masih sangat fleksibel, karna sangat dipengaruhi oleh sistem nilai dimana pekerjaan sosial tersebut bekerja. Banyak pekerja sosial dari berbagai penjuru dunia menterjemahkan tujuan ini dengan cara yang lebih bervariasi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh orientasi nilai, ideologi, politik, dan sebaginya, yang berinteraksi erat dengan kerangka acuan, pengetahuan, serta sangat berpengaruh pada proses intervensi yang dilakukan. Perspektif praktek dapat ditentukan pertama kali dengan melihat secara cermat terhadap definisi masalah, yang kemudian digabungkan dengan kerangka berpikir. Definisi masalah merupakan perhatian langsung pada saling pengaruh mempengaruhi antara orang dengan lingkungannya. Pengidentifikasian inti atau akar masalah ditentukan pula oleh perspektif dari pekerja sosial itu sendiri. Pekerjaan sosial itu yang satu mungkin menekankan pada pentingnya individu/orang sebagai sasaran perubahan, sedangkan pekerjaan sosial lainnya menganggap bahwa lingkunganlah yang menjadi target utama dari proses perubahan berencana.
Orientasi
ideologis secara teliti sangat menentukan pengetahuan-pengetahuan serta
nilai-nilai yang dipilih untuk memandu pelaksanaan kegiatannya. Hal ini tidak
hanya berkaitan dengan hakekat serta fungsi saling keterkaitan antara orang
dengan lingkungannya, tetapi juga pada unsur-unsur penujang lain yang
menyertainya. Orientasi ideologi dan politis akan mempengaruhi setiap komponen
dari kerangka acuan pekerjaan sosial. Pincus dan Minahan misalnya,
menekan pada interaksi antara orang dengan sistem sumber. Dia mengatakan bahwa
bukan “Siapa yang bermasalah” tetapi bagaimana elemen-elemen dalam situasi
termasuk orang-orang yang terlibat didalamnya yang saling berinteraksi dan
dapat menyebabkan timbulnya frustasi dengan tugas-tugas kehidupannya.
FOKUS PEKERJAAN SOSIAL
Ronald
L. Simon dan Stephen M. Aigner (1985),
mengemukakan bahwa focus sosial adalah merupakan suatu pandangan yang holistik
dan interaksionis. Di bawah ini adalah fokus pekerjaan sosial yang dikemukakan
oleh beberapa ahli :
Social
Work seeks to enchance the social functioning of individuals, singly end in
group, by activities focused upon their social relationships which constitute
the interaction between man and his environment. (Warner Boehm 1959
: p.54).
Pekerjaan sosial
berusaha untuk meningkatkan keberfungsian sosial individu, maupun kelompok,
melalui kegiatan-kegiatan yang dipusatkan pada relasi sosial yang merupakan
interaksi antara manusia dan lingkungan sosialnya.
(Social Work
is) the profession concerned with the relationships between human beings and
interpersonal and organizational environments, and with seeking to promote environments
that support human wellbeing. (CB. Germain. 1973 : p.326).
Pekerjaan sosial
merupakan profesi pertolongan yang memperhatikan relasi antara manusia dengan
lingkungan inter pribadi maupun organisasional dengan memberikan pertolingan
untuk mengubah atau meningkatkan kualitas hubungan antar manusia dengan
lingkungannya serta mengembangkan lingkungan sosial agar dapat mendukung
kesejahteraan manusia.
Social
Work is the professional activity of helping individuals, groups, or
communities to enchanes or restore their capacity for social functioning and
create societal conditions favorable to their goals. (NASW.
1973 : pp.4-5 )
Pekerjaan sosial
merupakan aktifitas propesional untuk membantu individu, kelompok, atau
masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kemampuannya berfungsi sosial
serta menciptakan kondisi-kondisi yang menunjang tujuan tersebut.
Social
Work is the concerned with the interaction between people and their social
environment which affec the ability of people to accomplish their life task,
alleviate distress, and realize their aspiration and values. (Pincus &
Minahan. 1973
: p.9).
Pekerjaan sosial
menekankan interaksi antara orang dengan lingkungan sosialnya yang mempengaruhi
kemampuan orang untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupannya, meringankan
stress, merealisasi aspirasi dan nilai-nilai masyarakat.
The
Social Worker analyzes social relationships and works with clients o find
solutions to the factors that block social functioning. (Skidmore
danThackery. 1976 : p.19).
Pekerjaan sosial
berusah menganalisis relasi-relasi sosial serta bekerja bersama kelayan untuk
mencapai pemecahan pada faktor-faktor yang menjadi penghalang bagi
keberfungsian sosial.
(Social
Work) focuses on the transaction between people their environment that affect
their ability to accomplish life taska, alleviate distress, and realize
individual and colletive aspirations. (Council
on Social Work Education.1982 : p.3).
Pekerjaan
sosial memfokuskan diri pada transaksi antara orang dengan lingkungannya, diman
lingkungan tersebut mempengaruhi kemampuan individu dalam melaksanakan
tugas-tugas kehidupannya, mengurangi ketegangan, serta dapat merealisasikan
aspirasi-aspirasinya, baik secara individual.
Fokus
pekerjaan sosial seperti tersebut diatas banyak digunakan dalam berbagai
literatur tentang pekerjaan sosial. Walaupun para ahli pekerjaan sosial sering
kali menggunakan relasi yang sedikit berbeda, namun pada dasarnya memiliki
beberapa kesamaan :
- Pekerjaan sosial memandang manusia secara menyeluruh.
- Pekerjaan sosial memfokuskan diri pada keseluruhan persaratan bagi kesejahteraan, yang berbeda dengan pisikologi klinis, psikiater yang hanya mengutamakan kebutuhan-kebutuan psikologis. Pekerjaan sosial sangat mempertimbangkan seluruh kebutuhan manusia besrta tujuan-tujuannya. Dengan demikian pekerjaan sosial mengutamakan kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, melaksanakan tugas-tugas kehidupannya, serta untuk merealisasikan aspirasi serts nilai-nilainya.
- Pekerjaan sosial menganalisis keberfungsian sosial, relasi sosial, interaksi sosial, kompleksitas situasi kehidupan, dan manusia dengan lingkungannya.
TUJUAN PEKERJAAN SOSIAL
Pekerjaan sosial
adalah suatu profesi yang mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki dan atau
mengembangkan interaksi di antara orang dengan lingkungan sosial sehingga orang
ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupan mereka,
mengatasi kesulitan-kesulitan, serta mewujudkan aspirasi-aspirasi dan
nilai-nilai mereka. Atas dasar pengertian tersebut dalam standard for the classification
of sosial work practice . 1982. p.17
(Zatrow. 1985
: 14-15) mengemukakan bahwa prektek pekerjaan sosial mempunyai empat tujuan
dasar, yaitu :
- Echance the problem solving, coping, and development capacities of people. Meningkatkan kekampuan orang untuk mengahdapi tugas-tugas kehidupan dan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
- Link people with system that provides them resources, services, and opportunities. Mengkaitkan orang dengan sistem yang dapat menyediakan sumber-sumber, pelayanan-pelayanan dan kesempatan-kesempatan yang dibutuhkan.
- Promote the effectiveness and human operation of system that provide people with resources and services. Meningkatkan kemampuan pelaksanaan sistem tersebut secara efektif dan berperikemanusiaan.
- Develop and improve social policy. Mengembangkan dan memperbaiki kebijakan sosial.
FUNGSI DAN TUGAS PEKERJAAN SOSIAL
Siporin dalam
introduction to Social Work Practice mengemukakan fungsi dan tugas pekerjaan sosial sebagai berikut:
1.
To develop, maintain, and strengthen the
social walfare system,
So
that it can meet basic human needs. This general functions is realized through
social work efforts in the forms of social intervention described earlier,
individualized social case services, social welfare policy planning, income
maintenance, welfare administration, and social action.
Mengembangkan,
memelihara, dan memperkuat sistem kesejahteraan sosial, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar manusia. Fungsi ini dilaksanakan melalui usaha-usaha
pekerjaan sosial dalam bentuk intervensi sosial seperti melalui
pelayanan-pelayanan sosial, perencanaan kesejahteraan sosial, perbaikan, dan
memelihara penghasilan, administrasi kesejahteraan sosial. Dalam perjalan
sejarah pekerjaan sosial keterlibatan dalam bentuk-bentuk intervensi sosial
tersebut bervariasi. Dalam suatu bentuk intervensi mungkin peranannya terbatas,
sedangkan dalam bentuk yang lain perannya mungkin di perluas. Dewasa ini
peranan bekerja sosial dalam bidang pengenbangan kebijakan sosial dan aksi
sosial di beberapa Negara maju semakin diperluas, terutama yang berkaitan
dengan masalah-masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, dan relasi-relasi
kelompok-kelompok minoritas.
Demikian
pula peranannya dibidang pengelolaan pelayanan sosial, dalam tugas-tugas
pengembangan staf, dan dalam melatin dan mengelola tenaga-tenaga yang
dibutuhkan didalam program-program kesejahteraan sosial. Bersamaan dengan itu
secara terus menerus juga sedang diuji kembali dan dicoba fungsi-fungsi
pekerjaan sosial dibidang perbaikan penghasilan (jaminan sosial).
2.
To assure adequate standards of
subsistence, health, and welfare for all.
Pekerjaan
sosial juga masih tetap melakukan fungsinya dalam mewujudkan tugas-tugas pokok
sistem kesejahteraan sosial dalam suatu masyarakat untuk menjamin standard
subsistensi kesehatan, dan kesejahteraan yang memadai bagi semua warga, yang
mencakup :
a. Mengembangkan sumber-sumber manusia untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar individu-individu maupun keluarga-keluarga akan
perkembangan;
b. Mendistribusikan dan memeratakan alokasi
sumber-sumber sosial maupun ekonomi;
c. Mencegah timbulnya kesengsaraan, dan
mengatasi kemelaratan, tekanan-tekanan sosial, serta keterlantaran; melindungi
individu-individu maupun keluarga-keluarga dari bahaya-bahaya kehidupan, dan
menyantuni mereka yang mengalami kehilangan karena bencana, ketidak mampuan
fisik maupun mental, kecatatan, serta karma kematian;
3. To enable people to function optimally
within their social institutional roles and statuses; Membatu orang agar
dapat berfungsi secara optimal didalam institusi-institusi sosial maupun
status-statusnya :
a.
Mengusaha terwujudnya potensi-potensi
kearah produktivitas dan perwujudan diri, baik pada orang-orang maupun
lingkungan sosial mereka, bagi terciptanya bentuk-bentuk keberfungsian sosial
baru yang kreatif dan altruistic, serta kehidupan bersama yang akrab.
b. Membantu orang-orang dalam usahanya
memperoleh dan mencapai kembali tingkat kehidupan normatif yang lebih tinggi serta ke berfungsian yang
lebih memuaskan sebagai anggota masyarakat, dengan jalan memperbaiki
kapasitas-kapasitas dan keterampilan-keterampilan mereka yang terhambat atau
kurang memadai; Dengan jalan memanfaatkan seoptimal mungkin sumber-sumber dan
pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh kelompok-kelompok sosial maupun
institusi-institusi yang ada; dan dengan jalan mengatasi dan memecahkan
kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dan relasi-relasi dan kehidupan sosial
diantara mereka;
c. Bertindak sebagai pengganti (substitude)
bagi keluarga dan komuniti dalam menyediakan bentuk-bentuk bantuan yang
bersifat suportif, substitutif, proktektif, dan preventif kepada
individu-individu Maupin keluarga-keluarga;
d. Mengintegrasikan orang-orang satu sama
lain, menjadi perantara antara mereka, serta mempertemukan dan mengintegrasikan
individu-individu dengan lingkungan sosial mereka, khususnya dengan
sumber-sumber kesejahteraan sosial yang tersedia.
4. To support and improve the social order
and the institutional
structure
of society. Menopang dan memperbaiki tertib
Mengendalikan
dan mencegah tingkah laku-tingkah laku menyimpang maupun disorganisasi sosial
agar memungkinkan terjadinya inovasi perubahan yang konstruktif; menolong
orang-orang agar dapat menghindarkan diri atau keluar dari pekerjaan pekerjaan
negatif yang menyimpang dan membantu mereka agar dapat mengenali
struktur-struktur maupun situasi-situasi sosial yang disfungsional.
ka klo boleh tau, sumber referensi fokus peksos nya dpat dari literatur buku apa ya? Terimakasih
BalasHapusAkan lebih baik jika diinfokan negara dan perusahaan yang mempekerjakan pekerjaan sosial ini
BalasHapusSeharusnya ada referensi kak...
BalasHapus