Pekerjaan
sosial sebagai suatu profesi tidak terjadi begitu saja, tetapi melewati suatu
proses yang cukup panjang. Untuk
memahami profesi pekerjaan sosial, maka kita perlu mengetahui sejarah perkembangan
profesi ini, yaitu:
1. Dari suka rela menjadi staf yang dibayar (sampai tahun 1915).
Awal mula pekerjaan sosial ditemukan pada gerakan-gerakan
suka relawan di Amerika Serikat. Pada masa itu asumsi yang menyatakan individu dan keluarga
dipelihara dan dibantu oleh mereka sendiri, tetapi kemudian berkembang dibantu
juga oleh teman, tetangga atau masyarakat yang secara suka rela memenuhi
kebutuhan mereka.
Kemudian gerakan sukarela ini menjadi lebih formal
dengan dibentuknya beberapa badan sosial antara lain The Home for Little
Wanderers, The Paninent Female Refuge,
Dan The Home For Intemperate Women.
Perkembangan kegiatan tersebut merupakan latar
belakang menjadikan pekerjaan sosial sebagai suatu “occupation”, pengakuan ini
pertama kali dinyatakan dalam penempatan propersi peksos pada “the special
relief departement of the united states sanitary commission”. Status ini semakin mantap terutama setelah ada “The
Massachusetts Board of Charities” pada tahun 1863. Badan ini memfokuskan pada
kegiatan identifikasi kasus-kasus kemiskinan.
Pada tahun 1877 terbentuk “The Charity Organization
Society” (COS), tujuannya untuk membantu orang-orang miskin dan mencegah orang
miskin dari ketidakmampuan mendapatkan pelayanan dan ketidak terjangkauan dari
badan-badan sosial yang ada di masyarakat. Kemudian organisasi ini melatih orang-orangnya agar
mampu mengadakan kontak dengan kliennya.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga
Pekerjaan Sosial profesional maka pada tahun 1898 berdiri”The New York School
of Philanthropy”. Praktek Pekerjaan Sosial dengan setting institusional
pertama kali dilaksanakan di RSU Massachusssets tahun 1905. Tahun 1912 didirikan pendidikan pekerjaan sosial di
Boston yang di dalamnya ada jurusan Medical Sosial Work.
2. Munculnya Peksos Profesional
(1915-1950)
Untuk
membedakan antara Peksos sebagai suatu occupation dengan Peksos
sukarela, Abraham Flexner mempertanyakan apakah Pekerjaan Sosial dapat dikatakan
sebagai suatu profesi?
Untuk menjawab pertanyaan itu Flexner mengemukakan ada
enam kriteria suatu profesi, yaitu:
a. Profession are essentially
intelectual operation with large individual responsibility.
b. They derive their raw material from
science and learning.
c. This material is worked up to a
practical and clear-cut end.
d. Professsion’s prossess and
educationally communicable technique.
e. They tend to self organization.
f. They become increasingly altruistic
in motivation. (Morales dan Sheafor,1986:46)
Tahun 1912 Mary Richmond menyarankan perlu adanya kode
etik Pekerjaan Sosial, maka pada tahun 1927 diadakan pertemuan “The National
Conference on Socal Welfare”. Konferensi tersebut membahas tentang kode etik
Pekerjaan Sosial.
Peningkatan organisasi profesional Pekerjaan Sosila
ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok spesialisasi,yaitu di bidang kesehatan, pendidikan, psikiatri, group work, Community Organization (CO), dan penelitian.
Pendidikan profesional peksos semakin lama semakin
dirasakan kepentingannya, maka pada tahun 1951 “The Council on Social Work
Education (CSWE) memutuskan menentukan lamanya program studi bagi peksos
profesional.
3. Pencapaian Konsolidasi (1950-1970)
Tahun 1950 dibentuk The Temporaly
Inter Association Countil of Social Work Membership Organization
(TIAC), tahun 1955 dibentuk The National Association of Social Workes
(NAWS). Syarat untuk menjadi anggota NAWS adalah lulusan dari sekolah Pekerjaan
Sosial yang telah mendapat akreditasi dari CSWE.
4. Status Peksos sebagai suatu profesi dewasa ini
Sejak tahun 1960 profesi pekerjaan sosial semakin
berkembang pesat dan mantap, karena telah memiliki kode etik, mempunyai kekuatan
kontrol profesional, mempunyai standar tingkah laku profesional, adanya penetapan
lisensi secara legal oleh beberapa negara, adanya universitas yang merupakan
landasan bagi sekolah-sekolah profesional, serta adanya dorongan dan pengakuan
masyarakat maupun dari profesi lain.
Tahun
1980-an muncul beberapa kecenderungan di dalam perkembangan profesi Peksos,
yaitu:
a. Fokus bergeser dari cara
berfikir lama kepada usaha-usaha yang menekan pada perubahan dan perbaikan
sosial .
b. Pergeseran dari spesialisasi kepada
generalisasi.
c. Pergeseran dan perkembangan tingkat
pendidikan profesi peksos,yang diperlukan sampai tingkat doktoral.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus