Sabtu, 18 Februari 2017

Sejarah Perkembangan Profesi Pekerjaan Sosial



Pekerjaan sosial sebagai suatu profesi tidak terjadi begitu saja, tetapi melewati suatu proses yang cukup panjang.  Untuk memahami profesi pekerjaan sosial, maka kita perlu mengetahui sejarah perkembangan profesi ini, yaitu:

1.     Dari suka rela menjadi staf yang dibayar (sampai tahun 1915).
Awal mula pekerjaan sosial ditemukan pada gerakan-gerakan suka relawan di Amerika Serikat. Pada masa itu asumsi yang menyatakan individu dan keluarga dipelihara dan dibantu oleh mereka sendiri, tetapi kemudian berkembang dibantu juga oleh teman, tetangga atau masyarakat yang secara suka rela memenuhi kebutuhan mereka.
Kemudian gerakan sukarela ini menjadi lebih formal dengan dibentuknya beberapa badan sosial antara lain The Home for Little Wanderers, The Paninent  Female Refuge, Dan The Home For Intemperate Women. 

Perkembangan kegiatan tersebut merupakan latar belakang menjadikan pekerjaan sosial sebagai suatu “occupation”, pengakuan ini pertama kali dinyatakan dalam penempatan propersi peksos pada “the special relief departement of the united states sanitary commission”. Status ini semakin mantap terutama setelah ada “The Massachusetts Board of Charities” pada tahun 1863. Badan ini memfokuskan pada kegiatan identifikasi kasus-kasus kemiskinan.

Pada tahun 1877 terbentuk “The Charity Organization Society” (COS), tujuannya untuk membantu orang-orang miskin dan mencegah orang miskin dari ketidakmampuan mendapatkan pelayanan dan ketidak terjangkauan dari badan-badan sosial yang ada di masyarakat. Kemudian organisasi ini melatih orang-orangnya agar mampu mengadakan kontak dengan kliennya.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga Pekerjaan Sosial profesional maka pada tahun 1898 berdiri”The New York School of Philanthropy”. Praktek Pekerjaan Sosial dengan setting institusional pertama kali dilaksanakan di RSU Massachusssets tahun 1905. Tahun 1912 didirikan pendidikan pekerjaan sosial di Boston yang di dalamnya ada jurusan Medical Sosial Work.

2.      Munculnya Peksos Profesional (1915-1950)
Untuk membedakan antara Peksos sebagai suatu occupation dengan Peksos sukarela, Abraham Flexner mempertanyakan apakah Pekerjaan Sosial dapat dikatakan sebagai suatu profesi?

Untuk menjawab pertanyaan itu Flexner mengemukakan ada enam kriteria suatu profesi, yaitu:
a.   Profession are essentially intelectual operation with large individual responsibility.
b.  They derive their raw material from science and learning.
c.   This material is worked up to a practical and clear-cut end.
d.  Professsion’s prossess and educationally communicable technique.
e.   They tend to self organization.
f.    They become increasingly altruistic in motivation. (Morales dan Sheafor,1986:46)
Tahun 1912 Mary Richmond menyarankan perlu adanya kode etik Pekerjaan Sosial, maka pada tahun 1927 diadakan pertemuan “The National Conference on Socal Welfare”. Konferensi tersebut membahas tentang kode etik Pekerjaan Sosial.
Peningkatan organisasi profesional Pekerjaan Sosila ditandai dengan munculnya kelompok-kelompok spesialisasi,yaitu di bidang kesehatan, pendidikan, psikiatri, group work, Community Organization (CO), dan penelitian.
Pendidikan profesional peksos semakin lama semakin dirasakan kepentingannya, maka pada tahun 1951 “The Council on Social Work Education (CSWE) memutuskan menentukan lamanya program studi bagi peksos profesional.

3.     Pencapaian Konsolidasi (1950-1970)
Tahun 1950 dibentuk The  Temporaly  Inter Association Countil of Social Work Membership Organization (TIAC), tahun 1955 dibentuk The National Association of Social Workes (NAWS). Syarat untuk menjadi anggota NAWS adalah lulusan dari sekolah Pekerjaan Sosial yang telah mendapat akreditasi dari CSWE.

4.     Status Peksos sebagai suatu profesi dewasa ini
Sejak tahun 1960 profesi pekerjaan sosial semakin berkembang pesat dan mantap, karena telah memiliki kode etik, mempunyai kekuatan kontrol profesional, mempunyai standar tingkah laku profesional, adanya penetapan lisensi secara legal oleh beberapa negara, adanya universitas yang merupakan landasan bagi sekolah-sekolah profesional, serta adanya dorongan dan pengakuan masyarakat maupun dari profesi lain.
Tahun 1980-an muncul beberapa kecenderungan di dalam perkembangan profesi Peksos, yaitu:
a.   Fokus bergeser dari cara berfikir lama kepada usaha-usaha yang menekan pada perubahan dan perbaikan sosial .
b.  Pergeseran dari spesialisasi kepada generalisasi.
c.   Pergeseran dan perkembangan tingkat pendidikan profesi peksos,yang diperlukan sampai tingkat doktoral.


1 komentar: